Pendidikan karakter di sekolah kini sedang menjadi perhatian yang serius di Indonesia. Menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan menjadi tujuan utama dari program pendidikan karakter ini. Menurut Pakar Pendidikan Karakter, Prof. Dr. Syamsu Yusuf, “Pendidikan karakter merupakan upaya sistematis dan terencana untuk membentuk karakter peserta didik agar memiliki nilai-nilai kebangsaan yang kuat.”
Pendidikan karakter di sekolah bukan hanya sekedar mengajarkan siswa tentang materi pelajaran, tetapi juga membentuk kepribadian dan moralitas mereka. Masyarakat Indonesia saat ini sangat membutuhkan generasi muda yang memiliki karakter yang kuat dan cinta akan bangsa. Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, “Pendidikan karakter di sekolah merupakan landasan utama dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berakhlak mulia.”
Untuk mencapai tujuan tersebut, sekolah perlu mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kurikulum dan kegiatan sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan melalui pembiasaan nilai-nilai kebangsaan seperti gotong royong, kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab. Menurut Prof. Dr. Arief Rachman, “Pendidikan karakter di sekolah tidak hanya tanggung jawab guru, tetapi juga seluruh elemen sekolah dan masyarakat.”
Dengan pendidikan karakter yang kuat di sekolah, diharapkan generasi muda Indonesia dapat menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi bangsa. Sebagaimana yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo, “Pendidikan karakter di sekolah adalah investasi jangka panjang untuk keberlangsungan bangsa. Kita harus memberikan yang terbaik bagi generasi muda kita.”
Dengan demikian, penting bagi setiap sekolah di Indonesia untuk memberikan perhatian yang serius terhadap pendidikan karakter. Menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan menjadi kunci dalam membentuk generasi penerus yang berkarakter dan cinta akan bangsa. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bung Hatta, “Pendidikan karakter di sekolah adalah pondasi utama dalam membangun bangsa yang besar.”